Barca Juara Paruh Musim: Atletico Madrid 0-0 FC Barcelona initialsatsat - Minggu, 12 Januari 2014 - 12:23.
hai sobat TC, kali ini saya ingin berposting tenang Bola,,,,,Siapa yang suka bola? pasti banyak lah yaaa!!!
dari pada capek nunggu mending capcus aje dah>>>
dari pada capek nunggu mending capcus aje dah>>>
Barca berhasil meraih juara paruh musim 2013/2014 setelah mendapat hasil seri melawan Atletico Madrid. Bertandang ke Vicente Calderon, Los Azulgrana
mengulangi hasil seri saat berlaga di laga SuperCopa lalu. Kedua tim
gagal mencetak gol selama 90 menit pertandingan. Dengan hasil ini, Barca
masih memiliki jumlah poin sama dengan Los Rojiblancos (50).
Keuntungan akan didapat oleh Rival atas hasil pertandingan ini. Anak
asuh Carlo Ancelotti bisa memangkas poin menjadi tiga jika menang saat
berlaga dinihari nanti.
Line up.
Senor Gerardo Tata Martino menurunkan line up tanpa Messi dan Neymar untuk menjadi starter. Pilihan yang tepat mengingat keduanya masih belum dalam kondisi puncak menghadapi laga seketat ini. Pun pertimbangan kondisi terakhir di latihan terakhir mereka oleh dokter tim. Pemilihan Dani Alves tentunya mengejutkan, selain belum fitnya kondisi Alves, performa Montoya sepanjang paruh musim ini layak mendapatkan tempat di starting XI. Sementara itu Atletico menurunkan line up terbaik mereka sepanjang paruh musim ini. Lineup dengan kinerja dan taktikal hebat guna meredam permainan Los Azulgrana.
Laga Yang Sudah Diprediksi
Laga di jornada ke 19 ini sudah bisa diprediksi akan berjalan seperti apa. Harapan akan ada banyak gol antara kedua tim di laga ini juga terlalu naif. Anak asuh Diego Simeone saat ini adalah tim yang sulit untuk dihancurkan saat mereka sudah mulai bertahan. Kinerja Diego Costa dkk dalam kondisi efektif saat pressure di setiap inci lapangan dan bertahan benar-benar luar biasa. Pressure yang mereka lakukan saat menit awal kepada Busquets adalah bukti, bahwa mereka ingin menghentikan build up play dari lini belakang yang sudah menjadi ciri khas anak asuh Tata Martino.
Barcelona bermain menggunakan dua transisi formasi dalam dua babak. Tanpa Messi di babak pertama, Fabregas sebagai false 9 dengan Pedro dan Alexis di sayap. Babak kedua saat Messi dan Neymar bermain, Messi kembali sebagai false 9 bersama Neymar-Pedro di sayap. Fabregas mengisi posisi Attacking Midfileder. Perubahan yang hanya sedikit.
Kedua pelatih bermain sangat berhati-hati dan tidak ingin mengambil resiko. Tidak terlalu berambisi melakukan serangan, dan menjadikan pertahanan sebagai prioritas. Jarang kita lihat, kedua fullback tim melakukan overlap yang menusuk ke pertahanan lawan. Meski terkadang ada ruang untuk melakukan hal tersebut. Alba dan Alves hanya melakukan crossing jika ada kesempatan, menambahkan hal tersebut sebagai pergerakan tak terduga untuk menciptakan peluang.
Fokus Pemain
Fokus pertama tentu saja untuk El Maestro -Xavi Hernandez. Pertandingan besar saat ini sudah tidak bisa lagi menjadi ukuran Xavi dalam bermain. Xavi sudah jauh menurun. Terlalu lama dalam melakukan umpan dan hanya melakukan “umpan yang aman” disaat kita mendapatkan transisi cepat dari build up play yang sulit kita dapat. Di sisi lain, pemain terbaik dalam taktik Tata Martino yang awal musim kesulitan beradaptasi -Iniesta, terpaksa tidak bisa bermain penuh sehingga ritme dan kinerja untuk taktik utama Tata tidak bisa bekerja dengan baik.
Kedua fullback kita, Alves dan Alba bermain sangat hati-hati. Performa mengecewakan ditunjukkan oleh Alves. Mungkin dengan kondisi yang belum fit sepenuhnya, Alves minim kontribusi dalam menyerang dan melakukan beberapa kali kesalahan dalam bertahan. Apalagi setelah Messi bermain di babak kedua, disini bisa kita lihat apa itu Messidependencia. Dan adalah Dani Alves orangnya. Sangat konsisten mencari dimana Messi berada di lapangan dan mengacuhkan pemain lain yang mungkin memiliki peluang lebih baik.
Pedro, Alexis dan Fabregas yang membutuhkan ruang untuk menciptakan peluang, meredup di pertandingan kali ini. Catatan sedikit lebih baik mungkin menjadi milik Pedro. Dan mungkin sebelum Messi dan Neymar bermain, hanya Pedro satu-satunya pemain depan Los Azulgrana yang melakukan penyerangan. Sementara Alexis dan Fabregas menjadi “tidak terlihat”. Di laga seperti ini pula, penempatan Fabregas sebagai false 9 seperti sebuah ironi. Semua tahu melawan tim medioker, Falsebregas 9 akan mencetak gol dan assists, tapi tidak dengan tim Atletico ini. Melawan tim yang lebih elit, sentuhan pertama yang buruk, terlalu lamban dan tanpa dribble melewati CB lawan guna membongkar ruang adalah gambaran dirinya.
Laga Seperti Yang Sudah-Sudah
Laga melawan Atletico Madrid di Jornada 19 ini sebenarnya adalah ujian bagi Barca. Seperti apa peningkatan permainan mereka dibandingkan dengan musim lalu. Dan hasilnya? Tidak ada. Ini adalah laga dimana keberadaan CF (Central Forward) sangat dibutuhkan. Central Forward yang dalam musim ini lagi-lagi tidak kita miliki. Jika kita percaya diri Neymar adalah opsi nomor 9 kita, sungguh kita terlalu naif. Sosok dan bayangan Messi terlalu besar bagi Neymar agar bisa bermain bebas di posisi tersebut. Jangan lupakan faktor ego pemain dalam hal ini. Dengan comeback sempurna “King Messi” saat melawan Getafe, untuk Neymar bisa bermain di posisi tersebut hanyalah angan-angan.
Keberagaman permainan yang dimiliki Tata tidak berjalan dengan baik saat melawan tim dengan kinerja dan pressure yang luar biasa seperti Atletico. Laga dimana intensitas yang tinggi bisa melemahkan bahkan menghancurkan kinerja dan pressure tinggi seperti yang dimiliki Atletico Madrid.
Pique dan Masche luar biasa. Tanpa harus menunggu musim harus berakhir, Victor Valdes sudah pasti adalah pemain terbaik kita musim ini. Hasil positif setelah laga ini adalah apa yang sudah ditunjukkan oleh Gerard Pique dan Javier Mascherano. Pun Sergio Busquets. Menyenangkan bahwa tim ini ternyata tidak lupa melakukan bagaimana cara bertahan yang baik melawan tim besar. Meski minim penyerangan, setidaknya melihat bagaimana bagusnya cara kita bertahan menunjukkan bahwa tim ini mengalami sedikit kemajuan.
Di paruh musim kedua, laga kunci bagi Barca adalah saat harus tandang ke Sevilla, Real Sociedad, Real Madrid, Espanyol, Villareal dan bermain di Camp Nou menjamu Atletico Madrid. Barca kini akan memasuki paruh musim kedua dengan godaan performa, kondisi pemain, cedera dan konsistensi menjalani pertandingan baik di Primera Liga, Liga Champion dan Copa del Rei.
Som-HI Barca!
Primera Liga Jornada 19
Atletico Madrid 0-0 FC Barcelona
Venue : Vicente Calderon (54,800)
Wasit : Antonio Mateu Lahoz
Line up:
FC Barcelona : Valdes, Alves, Pique, Mascherano, Alba, Xavi, Busquets, Iniesta (Messi), Pedro (Sergi Roberto), Fabregas, Alexis (Neymar)
Line up.
Senor Gerardo Tata Martino menurunkan line up tanpa Messi dan Neymar untuk menjadi starter. Pilihan yang tepat mengingat keduanya masih belum dalam kondisi puncak menghadapi laga seketat ini. Pun pertimbangan kondisi terakhir di latihan terakhir mereka oleh dokter tim. Pemilihan Dani Alves tentunya mengejutkan, selain belum fitnya kondisi Alves, performa Montoya sepanjang paruh musim ini layak mendapatkan tempat di starting XI. Sementara itu Atletico menurunkan line up terbaik mereka sepanjang paruh musim ini. Lineup dengan kinerja dan taktikal hebat guna meredam permainan Los Azulgrana.
Laga Yang Sudah Diprediksi
Laga di jornada ke 19 ini sudah bisa diprediksi akan berjalan seperti apa. Harapan akan ada banyak gol antara kedua tim di laga ini juga terlalu naif. Anak asuh Diego Simeone saat ini adalah tim yang sulit untuk dihancurkan saat mereka sudah mulai bertahan. Kinerja Diego Costa dkk dalam kondisi efektif saat pressure di setiap inci lapangan dan bertahan benar-benar luar biasa. Pressure yang mereka lakukan saat menit awal kepada Busquets adalah bukti, bahwa mereka ingin menghentikan build up play dari lini belakang yang sudah menjadi ciri khas anak asuh Tata Martino.
Barcelona bermain menggunakan dua transisi formasi dalam dua babak. Tanpa Messi di babak pertama, Fabregas sebagai false 9 dengan Pedro dan Alexis di sayap. Babak kedua saat Messi dan Neymar bermain, Messi kembali sebagai false 9 bersama Neymar-Pedro di sayap. Fabregas mengisi posisi Attacking Midfileder. Perubahan yang hanya sedikit.
Kedua pelatih bermain sangat berhati-hati dan tidak ingin mengambil resiko. Tidak terlalu berambisi melakukan serangan, dan menjadikan pertahanan sebagai prioritas. Jarang kita lihat, kedua fullback tim melakukan overlap yang menusuk ke pertahanan lawan. Meski terkadang ada ruang untuk melakukan hal tersebut. Alba dan Alves hanya melakukan crossing jika ada kesempatan, menambahkan hal tersebut sebagai pergerakan tak terduga untuk menciptakan peluang.
Fokus Pemain
Fokus pertama tentu saja untuk El Maestro -Xavi Hernandez. Pertandingan besar saat ini sudah tidak bisa lagi menjadi ukuran Xavi dalam bermain. Xavi sudah jauh menurun. Terlalu lama dalam melakukan umpan dan hanya melakukan “umpan yang aman” disaat kita mendapatkan transisi cepat dari build up play yang sulit kita dapat. Di sisi lain, pemain terbaik dalam taktik Tata Martino yang awal musim kesulitan beradaptasi -Iniesta, terpaksa tidak bisa bermain penuh sehingga ritme dan kinerja untuk taktik utama Tata tidak bisa bekerja dengan baik.
Kedua fullback kita, Alves dan Alba bermain sangat hati-hati. Performa mengecewakan ditunjukkan oleh Alves. Mungkin dengan kondisi yang belum fit sepenuhnya, Alves minim kontribusi dalam menyerang dan melakukan beberapa kali kesalahan dalam bertahan. Apalagi setelah Messi bermain di babak kedua, disini bisa kita lihat apa itu Messidependencia. Dan adalah Dani Alves orangnya. Sangat konsisten mencari dimana Messi berada di lapangan dan mengacuhkan pemain lain yang mungkin memiliki peluang lebih baik.
Pedro, Alexis dan Fabregas yang membutuhkan ruang untuk menciptakan peluang, meredup di pertandingan kali ini. Catatan sedikit lebih baik mungkin menjadi milik Pedro. Dan mungkin sebelum Messi dan Neymar bermain, hanya Pedro satu-satunya pemain depan Los Azulgrana yang melakukan penyerangan. Sementara Alexis dan Fabregas menjadi “tidak terlihat”. Di laga seperti ini pula, penempatan Fabregas sebagai false 9 seperti sebuah ironi. Semua tahu melawan tim medioker, Falsebregas 9 akan mencetak gol dan assists, tapi tidak dengan tim Atletico ini. Melawan tim yang lebih elit, sentuhan pertama yang buruk, terlalu lamban dan tanpa dribble melewati CB lawan guna membongkar ruang adalah gambaran dirinya.

Laga melawan Atletico Madrid di Jornada 19 ini sebenarnya adalah ujian bagi Barca. Seperti apa peningkatan permainan mereka dibandingkan dengan musim lalu. Dan hasilnya? Tidak ada. Ini adalah laga dimana keberadaan CF (Central Forward) sangat dibutuhkan. Central Forward yang dalam musim ini lagi-lagi tidak kita miliki. Jika kita percaya diri Neymar adalah opsi nomor 9 kita, sungguh kita terlalu naif. Sosok dan bayangan Messi terlalu besar bagi Neymar agar bisa bermain bebas di posisi tersebut. Jangan lupakan faktor ego pemain dalam hal ini. Dengan comeback sempurna “King Messi” saat melawan Getafe, untuk Neymar bisa bermain di posisi tersebut hanyalah angan-angan.
Keberagaman permainan yang dimiliki Tata tidak berjalan dengan baik saat melawan tim dengan kinerja dan pressure yang luar biasa seperti Atletico. Laga dimana intensitas yang tinggi bisa melemahkan bahkan menghancurkan kinerja dan pressure tinggi seperti yang dimiliki Atletico Madrid.
Pique dan Masche luar biasa. Tanpa harus menunggu musim harus berakhir, Victor Valdes sudah pasti adalah pemain terbaik kita musim ini. Hasil positif setelah laga ini adalah apa yang sudah ditunjukkan oleh Gerard Pique dan Javier Mascherano. Pun Sergio Busquets. Menyenangkan bahwa tim ini ternyata tidak lupa melakukan bagaimana cara bertahan yang baik melawan tim besar. Meski minim penyerangan, setidaknya melihat bagaimana bagusnya cara kita bertahan menunjukkan bahwa tim ini mengalami sedikit kemajuan.
Di paruh musim kedua, laga kunci bagi Barca adalah saat harus tandang ke Sevilla, Real Sociedad, Real Madrid, Espanyol, Villareal dan bermain di Camp Nou menjamu Atletico Madrid. Barca kini akan memasuki paruh musim kedua dengan godaan performa, kondisi pemain, cedera dan konsistensi menjalani pertandingan baik di Primera Liga, Liga Champion dan Copa del Rei.
Som-HI Barca!
Primera Liga Jornada 19
Atletico Madrid 0-0 FC Barcelona
Venue : Vicente Calderon (54,800)
Wasit : Antonio Mateu Lahoz
Line up:
FC Barcelona : Valdes, Alves, Pique, Mascherano, Alba, Xavi, Busquets, Iniesta (Messi), Pedro (Sergi Roberto), Fabregas, Alexis (Neymar)
0 Response to "Barca Juara Paruh Musim: Atletico Madrid 0-0 FC Barcelona initialsatsat - Minggu, 12 Januari 2014 - 12:23."
Post a Comment